MENTERI HAJI DAN UMRAH RI TEKANKAN INTEGRITAS DAN PELAYANAN PRIMA DALAM PENYELENGGARAAN HAJI 1447H

Mataram II Oktober 2025 – Dalam kegiatan Konsolidasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1447H/2026M yang digelar di Aula Hotel Namira, UPT Asrama Haji Embarkasi Lombok, Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia, Dr. H. Mochamad Irfan Yusuf, M.Si. (Gus Irfan), menegaskan pentingnya pelayanan haji yang berintegritas dan profesional sesuai dengan visi misi Presiden Republik Indonesia.
Gus Irfan menyampaikan komitmennya untuk menerapkan “zero tolerance” terhadap korupsi serta segala bentuk penyimpangan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Ia menekankan bahwa pelayanan kepada jemaah harus berlandaskan kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap kebutuhan para tamu Allah.
Dalam kesempatan itu, Gus Irfan juga menyoroti hasil evaluasi penyelenggaraan haji tahun 1446H/2025M, khususnya terkait aspek istitoah (kemampuan fisik dan kesehatan calon jemaah). Ia menegaskan perlunya verifikasi yang lebih ketat agar calon jemaah benar-benar siap secara fisik dan mental.’
“Gus Irfan mengungkapkan, masih terdapat jemaah haji asal Indonesia yang sesampainya di Arab Saudi langsung jatuh sakit bahkan ada yang meninggal dunia. Kondisi tersebut, tegasnya, menjadi perhatian serius dan harus diminimalkan pada penyelenggaraan haji tahun
Selain itu, Gus Irfan juga menyoroti sistem syirkah (kerja sama pengelolaan) yang digunakan dalam pemberangkatan jemaah. Ia bersyukur karena pada musim haji mendatang akan diterapkan dua syirkah, sehingga meminimalisir kasus jemaah yang terpisah dari pendampingnya dalam satu kloter akibat perbedaan pengelola.
Usai memberikan arahan, Gus Irfan menyempatkan diri meninjau berbagai fasilitas di Asrama Haji Embarkasi Lombok. Ia mengapresiasi pengelolaan yang sudah berjalan baik, namun tetap mengingatkan agar pemeliharaan dan pelayanan di luar musim haji terus ditingkatkan.
Menurutnya, optimalisasi fasilitas dan layanan non-haji dapat menarik lebih banyak tamu dan mendukung berbagai program sosial. Salah satunya, ia mendorong agar dapur umum Asrama Haji dapat dimanfaatkan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah.
“Fasilitas asrama haji jangan hanya aktif saat musim haji. Manfaatkan potensi yang ada untuk melayani masyarakat lebih luas,” pesan Gus Irfan menutup kunjungannya.